Tentang Furqon (Penulis)

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum Warohmatullah Wa Barokatuh,,
 Perkenalkan nama Lengkap Saya Raden Furqon bin KH.Raden.Mohammad Ishak Sastrawidjaya bin Raden Imam Sukhi bin H. Raden Abdurrahman
Lahir di Cirebon pada hari Jum'at tanggal 25 Desember 1987. terlahir dari seorang ibu yang bernama Hj. Ratu Munawaroh, seorang ibu yang bijak yang telah melahirkan 11 orang anak, dan saya adalah anak yang ke-11. Ayahku seorang yang cerdas sejak kecil. Dalam hidupnya diterapkan kesederhanaan, karena sejak SD kelas 2 menjadi anak yatim. 2 hal yang sangat ditekankan oleh ayah dan ibuku yaitu tentang SHALAT dan MENGAJI.
Tidak ada yang istimewa dari seorang Furqon (nama panggilanku). Sejak kecil, saya sudah sering dan hobi membaca buku-buku di perpustakaan Madrasah milik ayahku. Mulai saat itulah saya bisa mulai mengarang cerita,  membuat puisi, pantun.
Saat ini, saya adalah seorang Guru Bahasa Arab, Inggris, Indonesia di sebuah SMP Islam.
Tidak ada yang membanggakan dari Furqon. Kebisaan yang paling saya bisa adalah mengaji dengan benar.
 Oya pembaca, mengapa saya saat ini sering menulis atau memposhkan di blog ini?. inilah alasannya:
Ayah saya adalah seorang yang haus ilmu, sejak mudanya hobi membaca. Beliau jadi guru sejak lulus sekolah guru waktu itu lulus SMP sudah bisa jadi guru mengajar di SD. nahhh di Usia 25 tahun, ayahku diangkat menjadi kepala sekolah. Gaji yang tidak seberapa, beliau sisihkan untuk membeli buku baik keagamaan maupun umum. bayangkan, dari beliau muda hingga beberapa bulan tutup usia (74 Tahun), setiap bulan beliau membeli banyak sekali buku-buku, minimalnya 3 buku setiap bulannya. Masya Allah, banyak sekali, saya baru bisa mendata 500 judul buku, itu belum selesai masih banyak lagi. Saya taksir buku yang beliau miliki ada sekitar 3000 Judul Buku.
Terakhir, ketika beberapa minggu lagi beliau wafat, saat beliau sedang menata buku-bukunya di lemari, mata beliau berkaca-kaca sambil berkata "siapa lagi yang mau membaca buku-buku ini jika besok besok mama sudah dipanggil Allah?kalo bukan anak-anak dan cucu-cucu mama, siapa lagi qon?". saya hanya bisa berkata "Jangan berkata begitu ma, semoga mama selalu panjang umur", lalu dengan suara parau beliau berkata "Iya qon, tapi Takdir siapa yang tau, pengennya mah mama panjang umur", sekkk , aku terdiam tak bisa berkata-kata lagi. Hatiku berkata, "Suatu saat, akan aku manfaatkan buku ini, agar jika engkau wafat nanti, buku-buku ini (ilmu yang bermanfaat) ini pahalanya sampai kepadamu. Itulah alasanku banyak memosting yang bersumber dari buku-buku kepunyaan beliau.
Ya Allah..., Semoga amal baik/pahala ini sampai kepadanya...
berilah tempat yang terbaik di sisimu Ya Allah...
Amiiiin...